25 Februari, 2009

Ternyata Batu “Dukun Ponari” Benar-Benar Sakti?

Beberapa minggu ini marak disiarkan di beberapa media, mengenai seorang bocah sepuluh tahun yang katanya kejatuhan batu “sakti”. Dukun Ponari, begitulah dia disebut oleh ribuan orang yang mengaku sebagai pasiennya. Mendadak kehidupan anak ini berubah, yang semula hanya seorang bocah ingusan yang gemar bermain seperti anak-anak lainnya, kini digelari “DuDak” alias Dukun Dadakan, yang tiap harinya harus kebanjiran ribuan pasien yang menunggu giliran celupan “batu”-nya ke dalam air yang mereka bawa. Konon katanya “batu” tersebut bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. (katanya, katanya, katanya…).

Tapi apakah batu tersebut benar-benar bisa menyembuhkan penyakit? Eeeiitzz, tunggu dulu…. Jangan sampai anda pun ikut2an percaya, hingga terseret ke lembah kesyirikan. (Naudzubillah…). Selama belum ada bukti-bukti ilmiah mengenai kandungan batu tersebut, apakah benar2 mengandung bahan yang dapat mengobati penyakit, berarti selama itulah orang2 yang mempercayai kesaktian batu itu masih terperangkap dalam kesyirikan yang nyata. Kebanyakan dari mereka hanya terpengaruh "sugesti" dari perkataan orang2 yang telah mengaku sembuh. Layaknya seorang pasien yang bisa sembuh hanya karena melihat senyuman dan kesabaran seorang dokter. Dan kalaupun kebetulan “batu” itu terbukti mengandung bahan penyembuh penyakit, kita harus tetap menjauhkan diri darinya, mengingat asal-usul terkenalnya “batu” itu adalah karena kepercayaan adanya kekuatan magis dalam batu tersebut. Ini artinya sama dengan jimat-jimat/jampi-jampi.

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai Nabi dan pembawa agama yang penuh rahmat, sungguh telah menjelaskan tentang hukum jimat, baik dengan ucapan ataupun dengan perbuatan.
Dengan ucapan, sebagaimana sabda beliau :
”Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan tiwalah adalah syirik”. (H.R. Abu Dawud dan selainnya. Dishohihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 1632 dan Ash Shohihah no. 331 dan dihasankan oleh Asy Syaikh Muqbil dalam Al Jami’ush Shohih 4/499).

Dengan perbuatan, sebagaimana riwayat ‘Uqbah bin Amir Al Juhani radliallohu ‘anhu, ia menceritakan bahwa beliau ditemui sekelompok sahabat. Kemudian beliau membai’at sembilan orang dan tidak membai’at satu orang. Mereka bertanya: “Wahai Rosulullah, kenapa engkau membai’at sembilan orang dan tidak membai’at satu orang ini?”. Beliau menjawab: “Sesungguhnya dia membawa jimat.” Lantas beliau mengulurkan tangannya dan melepas jimat tersebut lalu membaiatnya”. (H.R. Ahmad. Dishohihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shohihah no. 492 dan dihasankan oleh Asy Syaikh Muqbil dalam Al Jami’ush Shohih 6/294).

Dari dua hadits tersebut menerangkan tentang hukum haramnya memakai jimat, tiwalah (sejenis jimat yang dibuat dan dipakai untuk menjaga rasa cinta antara suami istri) dan jampi-jampi yang mengandung lafadz-lafadz kesyirikan. Masuk juga dalam larangan di atas segala sesuatu (jimat) baik berupa kalung, keris, rambut, buah-buahan yang dipakai, atau digantungkan sebagai sarana, atau segala sesuatu dengan sendirinya diyakini dapat mendatangkan manfaat atau mencegah mudharat.

Saudara-saudaraku sekalian yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, manakala seseorang menggantungkan atau membawa jimat, maka tidaklah terlepas niatnya dari dua keadaan:

1. Bila dia menggantungkan jimat disertai keyakinan bahwa jimat itu dapat mendatangkan manfaat dan menjauhkan dari malapetaka dengan sendirinya selain Allah subhanahu wa ta’ala, maka ini adalah syirik terbesar yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam. Tidak bermanfaat sedikitpun dari amalannya, dan apabila meninggal dunia dan belum bertaubat maka dia menjadi penghuni neraka kekal, di dalamnya. (Na’udzubillah min dzalik…)

2. Jika dia melakukan hal ini dengan keyakinan bahwa benda itu sebagai sarana atau sebab yang bisa mendatangkan manfaat dan menjauhkan bahaya, dengan tetap meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya Dzat Yang Maha Mampu mendatangkan manfaat dan menjauhkan mudharat, maka dia terjatuh pada syirik kecil yang merupakan salah satu dosa terbesar, karena dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab.

Dan karena kesyirikan besar, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan seseorang masuk ke dalam surga,
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (Qs. Al Maidah: 72)

Dan banyak lagi kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh dosa kesyirikan. Maka wajib bagi ulama Islam, tokoh-tokoh agama untuk menerangkan masalah ini kepada ummat dan mencegah mereka dari terperosok ke dalam jurang-jurang kebinasaan, sebagaimana wajib bagi pihak yang berwajib untuk menutup praktek pengobatan ini serta praktek-praktek yang serupa, karena ini semua hanya berakibat pada kerugian bangsa, negara dan ummat seluruhnya.

Dan hendaknyalah masyarakat Indonesia kembali menggunakan cara-cara pengobatan yang dicontohkan/yang dibolehkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Misalnya menggunakan metode Thibbun Nabawi (pengobatan Nabi, yaitu hijamah/bekam, madu, dan habbatussaudah), menggunakan obat-obatan herbal/alami, atau berobat kepada orang yang ahli dalam pengobatan/dokter.

Dan sekedar informasi, ternyata Dukun Ponari dan Ayahnya tetap berobat ke dokter, bahkan sempat di-opname/rawat inap beberapa hari di rumah sakit, ketika mereka jatuh sakit akibat kelelahan saat melayani pasien-pasien Ponari. Kenapa nggak minum air celupan batunya sendiri aja yaaa??? (hehehe… ketahuan deh…. Ternyata ada udang di balik batu Ponari….)
Wallahu A’lam BishShowab… (By: andiyoyo)*

*Beberapa kutipan: (antosalafy.wordpress.com, salafypomalaa.wordpress.com)

Baca Selanjutnya >>>

11 Februari, 2009

Internetan Gratis Pake SMART... Hemat? Iya... Hebat? mmm...

Minggu lalu (3/2/09), aku iseng2 ke pameran komputer di JEC (Jogja Expo Center), niatnya sih cuma sekedar cuci mata aja tuk melihat deretan perangkat2 komputer yang sedang dijual... setelah berhasil masuk ke JEC, aku mulai melangkahkan kaki sambil tengok kanan kiri, juga sambil ngambil brosur harga dari setiap stand pameran... yah, cuma tuk sekedar ngecek harga, kali aja ada yang sesuai kebutuhan n kantong...

Beberapa menit kemudian, langkahku terhenti pada sebuah stand pameran yang menjual beberapa jenis modem. Setelah mengambil brosurnya, trus liat2 harganya, kemudian mataku tertuju pada sebuah produk Handphone Modem CDMA yang dibundel bersama kartu perdana CDMA "SMART", yang ditempeli stiker bertuliskan "Hape Modem cuma Rp 333ribu, Gratis 12GB data akses, Bonus 2GB x 6bln...". Sebenarnya info ini dah pernah tau dari Kiki di forum yps2005, cuman belum sempat nyari2 lokasi dealer resminya. Akhirnya setelah beberapa lama berpikir, akhirnya kuputuskan tuk membeli hape modem tersebut.

Setelah nyampe di kost, aku lalu menginstal modemnya, trus nyoba2 koneksi internet... Awalnya, emang agak lama nunggu konek-nya, tapi setelah beberapa menit kemudian akhirnya nyambung juga... (huuhh)...
Hmmm.... Kecepatannya emang sih lumayan lemot alias lambat, tapi gak jauh beda lah ama hotspot di kampusku (hahaha)... Namanya juga gratisan... Tapi lumayan lah kalo cuma sekedar melakukan aktivitas yang ga terlalu berat di internet, kayak ngeEmail, baca2 artikel web/blog,dll... yah, mumpung belum terlalu banyak yang pake (bener ga ya??) soalnya promosinya kok ga pernah sampe ke telingaku.... hehe....
Tapi jangan coba2 untuk mendownload... karna kecepatannya rata2 hanya kurang dari 1kB/s.... hiks :(...

Jadi kesimpulannya, internetan pake SMART, hemat? Iya... (soalnya masih masa promosi)... Hebat??? mmm... jawab sendiri ya... (/andi'yy)

Baca Selanjutnya >>>

07 Februari, 2009

Mencegah Serangan Virus Dari Flashdisk

Kalo ngomongin virus emang ga ada habisnya ya... Dan ternyata teknik penyebarannya pun semakin berkembang, didukung semakin mudahnya akses internet, serta banyaknya pengguna perangkat penyimpan data digital (Flashdisk,CD/DVD,Memory Card) sebagai media penyebarannya.

Kali ini aku cuma mo ngomongin masalah penyebaran virus melalui perangkat penyimpan data digital. Ada Flashdisk, CD/DVD, memory card, yang semua perangkat itu cara kerjanya sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Dan yang paling banyak digunakan pada saat sekarang ini adalah flashdisk, karena harganya yang semakin murah, bentuknya yang mungil, serta mudah digunakan. Karena semakin banyak yang menggunakan, maka media inipun menjadi sasaran empuk penyebaran virus.

Sepengetahuan saya, cara penyebaran virus melalui flashdisk ada 2 cara, yaitu karena ketidaktahuan pengguna yang mengklik/mengaktifkan file virusnya, dan yang kedua adalah karena pengaturan AutoRun Windows yang masih aktif. Sebenarnya tujuan utama sistem AutoRun pada Windows adalah untuk memudahkan pengguna, sehingga file2 musik/video/aplikasi lain dapat otomatis berjalan ketika kita memasukkan CD/DVD ke CD/DVD ROM, atau ketika flashdisk kita colokkan ke port USB. Kemudahan inilah yang dimanfaatkan virus2 sekarang untuk bisa mengaktifkan diri secara otomatis. Karena virus2 tersebut sudah dilengkapi dengan script AutoRun, maka virus tersebut akan aktif secara otomatis ketika dicolokkan ke komputer. Tapi dengan syarat, sistem AutoRun Windows juga masih aktif. Jadi bila sistem AutoRun Windows OFF/tidak aktif, maka virus tersebut tidak akan bisa mengaktifkan dirinya.

Karena secara default (belum pernah diubah) sistem AutoRun pada Windows adalah pada kondisi ON/Aktif, maka bagaimana cara untuk mengOFFkannya???
Begini caranya:
- Buka RUN pada menu Start, terus ketik gpedit.msc , terus enter
- Pada Computer Configuration ==> Administrative Templates ==> System
- Pada jendela kanan, cari Turn off Autoplay, trus klik/enter
- Pada tab Setting, pilih Enabled, terus pilih Turn off Autoplay on All drives, terus OK
- Ulangi langkah di atas pada folder User Configuration yang ada di jendela sebelah kiri. ( User Configuration -> Administrative Templates -> System -> Turn off Autoplay...

Selamat mencoba!!!

Baca Selanjutnya >>>

04 Februari, 2009

Aku Suka Ngoleksi Virus???

Seminggu yang lalu, aku nyoba2 nginstal antivirus McAfee update-an terbaru. Padahal sebelumnya hampir 3 tahun aku ngga pernah nginstal antivirus. Paling juga pernah nginstal DeepFreeze, cuman karna sering error, akhirnya di-uninstall juga…
Tau ngga kenapa??? (Ngga'tuh..). Ga tau knapa ya, dulu tuh waktu masih awal2 kuliah, masih belum sibuk2nya sih seperti sekarang ini dah semester tua…
Jadinya banyak waktu luang yang aku sering bingung mau diisi kerjaan apa…
Nah, kebetulan masa2 itu lagi hangat2nya penyebaran virus komputer buatan anak negeri ini, virus apa ayoo??? Yupz, tepat sekali… virus "Brontok"…
Berbekal cerita dari kakakku, katanya virus itu pun bisa dihapus manual, tanpa pake software antivirus…
Karena masih agak gaptek, sehingga membangkitkan rasa penasaranku, akhirnya aku pun browsing2 n googling buat nyari artikel2 tentang cara menghapus virus secara manual. Setelah merasa cukup puas dengan mengantongi sejumlah artikel di dalam flashdisk, aku pun pulang ke kost, trus dipelajarin deh… ooo gitu toh carane…

Keesokan harinya, tiba2 ada teman kostku yang datang ke kamarku dngan wajah kesal agak sedikit berkeringat, dia langsung nanya "Andi, kamu punya antivirus updetan terbaru gak??? Komputerku restart terus nih, jangan2 kena Brontok…" Aku kaget, sambil menjawab "Hah, emangnya komputermu pake shampo apa sampe rambutnya rontok??? Wah, aku ga punya antivirus e… coba ta liat dulu komputermu…"
Dengan sedikit gugup kuberanikan diri tuk mempraktekkan jurus2 pembasmi virus yang telah kupelajari semalam. Dan akhirnya, alhamdulillah brontok di komputernya pun tewas…

Karena rasa penasaran itu, tiap kali aku ke warnet atau ke kost teman, biasanya aku berburu virus. Ga tau napa tiap ada virus baru yang aku dapat, naluri virus collector-ku selalu muncul, ga terasa file virus itu langsung aku copy ke flashdiskku, (tapi yang paling sering kan virusnya sendiri yang masuk ke fdisk). Tapi ada triknya, biar virus koleksiku itu aman waktu mau aku copy dari flashisk ke komputerku… Caranya, file virusnya di-klik kanan, trus di-rename sehingga ekstensi filenya bukan *.exe, misalnya aku sering ganti menjadi *.txt. tak lupa di depan nama file virus itu aku tambahin kata "virus". Jadinya kan gak bingung kalo kecampur ama file lain…. Nah, kalo file virusnya dah berekstensi *.txt, dijamin 1000x klik pun ga akan bisa aktif virusnya… hehehe…. Tapi hati-hati, jangan sampe dah di-dobel klik kiri (dah diaktifin), baru mau di-rename… kalo dah gitu, cucian deh loo….

Mulai saat itulah, aku jadi sering nyari2 informasi tentang virus, cara bikin virus itu kayak gimana, juga cara pencegahan n pemberantasannya… (Ternyata emang sulit yah…). Tapi banyak juga para pemula virus maker Indonesia alias "virus maker ecek-ecek" (kayak aku) yang cuma ngutak-atik source code sebuah virus yang open source, paling bisanya cuma ditambahin puisi, pesan2 moral, atau tulisan2 lain, yang tujuannya biar nama pembuatnya jadi terkenal.... Tapi aku buat virus bukan untuk disebarin, tapi cuman sekedar tau aja cara kerjanya.... Aku bahkan sering nginstal virus sendiri ke komputerku buat jadi kelinci percobaan… (don’t try this at home)… Bahkan kadang sambil keringat dingin sendiri, soalnya virusnya susah di-ilangin... hehehe…. Tapi akhirnya berhasil juga, meskipun dengan waktu yang berjam2.. hehe… Tak jarang pun ujung2nya nginstal ulang windowsnya…. (maklum windows bajakan sih…. makanya sekarang dah dual OS, pake Linux juga…). O iya, kadang aku juga pake Linux buat ngapus file2 virus yang gak bisa dihapus lewat Windows...
………………
Akhir-akhir ini ga tau knapa, komputerku jadi semakin lambat, soalnya abis nyoba2 nginstal windows bajakan yang katanya SP3, eh ternyata cuma akal-akalan seorang cracker, yang ngutak-atik Windows SP2 trus theme-nya diubah jadi SP3… Pantesan, pas nginstal ulang, gak diminta registration key Windows-nya. Trus paket Windowsnya dah lengkap, ada ms Office, juga Acrobat reader. Gak mungkin kan???

Karena semakin lama makin lambat, aku pun jadi curiga, jangan2 ada program2 spyware atau virus yang disisipin sama cracker itu… Yah, karna keterbatasan ilmu dan segala cara dah dilakuin secara manual, akhirnya kuputuskan tuk menginstal antivirus McAfee…

Dan, treeeenngg… Begitu diaktifkan, tak lama kemudian antivirus itupun langsung menggerayangi koleksi virusku satu persatu… hasilnya beberapa jenis virus lain yang bukan koleksiku-pun juga bermunculan… Tapiiiiii, tiba2 McAfee itu langsung menghapus seluruh file virus hasil deteksinya… Dan akhirnya tamatlah riwayat seluruh koleksi virusku… Ehhh, ternyata masih ada 2 virus yang ga kedeteksi, jadi 2 virus itu masih selamat…. Hehe…

Nih, hasil deteksi McAfee di kompi-ku... (90% adalah virus koleksiku)
c:\@NH1D (F)\Autorun.inf Generic!atr(Trojan)
c:\@NH1D (F)\boot.exe W32/Almanahe(Virus)
c:\ANHID (F)\ANHID.txt W32/Cekar(Virus)
d:\data10okt06\VIRUSC~1.ZIP\VIRUS.txt SennaSpy2001(Trojan)
\Surat2 SU hmte 06.txt\Surat2 SU hmte 06.txt Generic VB.b(Trojan)
d:\data3okt06\yoyo\yoyo.txt W32/MoonLight.worm(Virus)
d:\data3okt06\yoyo\Flu Burung_B_files\Flu Burung_B_files.exe W32/MoonLight.worm(Virus)
d:\data_15juni06(virus)\Cyrax2.RAR\CYRAX.txt Generic.dx(Trojan)
d:\data_15juni06(virus)\hajarbro.txt W32/Kelvir.worm.gen(Virus)
d:\data_15juni06(virus)\4k5ik4_vir\4K51K4.txt
W32/Rontokbro.gen@MM(Virus)
d:\virus\jangan dibuka.exe\virus_Armora.txt\virus_Armora.txt W32/Jadi(Virus)
d:\fileku\My Pictures\54TR10 & HVM31.html W32/Rontokbro.gen!htm(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\Black_Love.txt W32/Generic!im(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\Surat_Buat_Presiden.txt W32/IRCbot.gen.b(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\virus JoseRay A.txt
W32/Rontokbro.gen@MM(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\virus word.txt Generic BackDoor(Trojan)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\virus_4K51K4.txt
W32/Rontokbro.gen@MM(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\virus_nhatquanglan.txt W32/YahLover.worm(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\vir_Mr_CoolFace.txt\vir_Mr_CoolFace.txt W32/Ridnu(Virus)
d:\koleksi_virus\virus\jangan dibuka.exe\Volcom Stone.txt W32/Generic.worm.b(Virus
d:\New Folder\ANHID (G)\RECYCLER\RECYCLER.exe W32/Sality.z(Virus)
e:\file2des06\YOYO (G)\cmd.txt PHP/BackDoor.gen(Trojan)

Mungkin bagi sebagian besar orang pasti akan menganggapku aneh, (kok virus disimpan2 toh...) soalnya aku merasa kehilangan koleksi2ku itu, padahal dah susah payah bertahun-tahun aku membesarkan mereka… (Eehhh????)

Akhir dari cerita ini… Aku hanyalah seorang pengamat virus yang masih awam tentang virus.
Virus tetaplah Virus, bagaimanapun caranya untuk menyembunyikannya pasti tetap juga akan tercium baunya oleh antivirus (tapi yg update loh)…. Waspadalah-waspadalah!!! (/and’yy)

Baca Selanjutnya >>>